SMPI AL ABIDIN SURAKARTA

SMP Islam Al Abidin Memborong Piala Lagi di Lomba Pramuka UMS

Setelah berhasil memborong piala di ajang lomba pramuka di Stain Surakarta dan menjadi juara umum pada tanggal 3 Mei kemarin, kali ini siswa siswi Paskial (Pasukan Inti Al Abidin) memborong 10 piala lagi dari kejuaraan pramuka yang diadakan oleh Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan UMS. Dalam acara Galang Tangkas yang dilaksanakan pada tanggal 26-27 Mei ini,  regu Paskial kembali memberikan sumbangsih 10 piala lagi bagi almamater SMP Al Abidin. Adapun juara yang didapatkan adalah sebagai berikut:
1. Juara 2 putri Hasta Karya
2. Juara 2 putri tekpram (estafet sandi)
3. Juara 2 putri 5K (kebersihan, kekompakan, keakraban, kedisplinan, dan kerapian)
4. Juara 3 putri PBB
5. Juara 3 putri P3K
6. Juara 2 putra P3K
7. Juara 2 putra 5K
8. Juara 2 putra telling story
9. Juara 3 putra PBB
10. Juara 3 putra tekpram
Walaupun dalam ajang kali ini tim Paskial tidak mendapatkan juara umum, namun harus kita akui bahwa prestasi mereka sangatlah luar biasa dan semoga prestasi ini bisa menular ke adik tingkat setelahnya.

SMP Islam Al Abidin Adakan Study Tour ke Bandung

Hari Jum’at-Ahad  tanggal  18-20 Mei  sebanyak 92 siswa kelas 8 SMP Islam Al Abidin mengadakan study tour ke Bandung. Ada 4 tujuan utama dari study tour kali ini yaitu Pondok Pesantren Daarut Tauhid milik aa’ Gym, tempat wisata Tangkuban Perahu, observatorium Boscha milik ITB, dan yang terakhir adalah wisata belanja di daerah Cihampelas. Dipilihnya Bandung sebagai tempat wisata dinilai cukup memberikan manfaat bagi siswa. Di daarut Tauhid misalnya, siswa bisa belajar  ilmu agama karena pada pagi harinya mereka mengikuti acara tausiyah dan sekaligus  belajar mengenai  berbagai  wirausaha yang diterapkan kepada para siswa di pondok tersebut dengan melihat langsung para santri menjual bebagai macam barang dagangan mulai dari makanan sampai buku.  Setelah mendapat tausiyah dan belajar wirausaha, siswa diajak untuk menikmati  indahnya Tangkuban Perahu untuk menghilangkan penat sejenak sebelum belajar mengenai ilmu perbintangan di observatorium Boscha. Belajar mengenai perbintangan dalam balutan wisata ternyata membuat para siswa lebih menikmati pembelajaran yang diberikan dan lebih mengena yang terbukti pertanyaan dari panitia bisa mereka jawab dengan baik setelah acara pemberian materi.  Perjalanan terakhir adalah wisata belanja di Cihampelas untuk membeli berbagai macam souvenir khas Bandung mulai dari pakaian sampai angklung untuk dipajang di rumah.  Study yang artinya belajar dan tour yang artinya wisata memang telah tertampung dalam perjalanan siswa kelas 8 kali ini. Selain wisata, siswa juga belajar.

SBT dan AMT SMP Islam Al Abidin

Spiritual Building Training dan Achievement Motivation Training adalah program unggulan SMP Islam Al Abidin yang dilaksanakan satu tahun sekali. Program ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa memiliki prestasi dalam hal agama maupun prestasi dalam hal kehidupan keduniaan. Demi tujuan itu, maka pada tanggal 15-16 Mei dan tanggal 16-17 Mei kemarin kelas 7 dan kelas 8 SMP Islam Al Abidin mengadakan kegiatan tersebut dengan tema dan tempat yang berbeda. Kelas 7 mengambil tema "smart, responsible, and respectful" dan dilaksanakan di Karangpandan sedangkan kelas 8 mengambil tema "let's "gage" step forward to be better" dan dilaksanakan di masjid Nurul Huda UNS. Pengambilan tema sendiri memang didasarkan pada persoalan yang berbeda pada tiap level. Di kelas 7 yang baru menginjak ke level SMP, mereka membutuhkan keteladanan dalam kemandirian dan tanggung jawab sedangkan kelas 8 yang sebentar lagi menginjak kelas 9 membutuhkan keteladanan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian. kegiatan yang diberikan pun akhirnya berbeda dimana kelas 7 diberikan kegiatan  yang agak "keras" demi mencapai tujuan kemandirian pada diri siswa dan kelas 8 lebih ditekankan pada motivasi untuk menjadi lebih baik ke depannya. Di kelas 8 sendiri acara SBT yang biasanya hanya diberi tausiah dan ceramah selama sekian jam dibungkus dalam acara yang berbeda. Dalam SBT itu para pemberi motivasi adalah para guru yang menampilkan sebuah drama yang berisi pesan-pesan kebaikan untuk bisa dipraktekkan oleh siswa dalam kehidupan mereka sehari-hari. Drama berdurasi satu jam dan dikemas dalam drama komedi itu ternyata mampu membuat siswa menangis pada akhirnya. Cerita tentang perjuangan orangtua dalam berkorban demi anak ternyata membuat siswa terenyuh dan membuat mereka sadar akan betapa susahnya menjadi orangtua yang harus rela berkorban demi anaknya agar supaya mereka tetap bisa bersekolah. Menurut para peserta SBT, pesan tentang perjuangan itu lebih bisa meresap ke dalam memori mereka ketika dikemas dalam drama.

SMP Al Abidin Memborong Piala di Perlombaan Pramuka

Launching Program Two Hundred a Day